Salam cinta, kasih, sayang, hormat dan banggaku buat bunda tercinta.
Ananda ini hanyalah setetes mani yang tidak ada artinya tapi kau rela meminjamkan rahimmu untuk tempat ananda hidup pertama kali, kau rela meminjamkan selama Sembilan bulan tanpa merasa merasa lelah. Sehingga terlahirlah manusia yang kau sendiri sangat senang dengan kehadirianku walaupun selama Sembilan ananda menyiksamu dalam rahimmu. Maka dari itu ananda berterimakasih.
Bunda tercinta, ananda sangat bangga padamu, kasih sayangmu, perawatanmu dan perhatianmu tidak berhenti walaupun kami sudah dewasa, bahkan sampai anak-anakmu sudah tua kau tetap melakukannya tanpa kenal lelah. Ananda tidak bisa membayangkan apakah ananda bisa membalas semua ini? Kau selalu menemani perjalanan hidup ananda. ananda masih ingat ketika ananda masih sekolah di TK, kau mandikan, pakaikan baju, bahkan walaupun ananda laki-laki, kau dandani ananda laksana raja kecilmu. Bunda, kaulah manusia setengah dewa.
Bunda sifat dewamu itu selalu mengiringi anak-anakmu dari masa dalam kandungan, masa kanak-kanak, masa sekolah, masa kuliah, bahkan masa dimana ananda mencari pendamping hidup. Kau rela bekerja keras tanpa kenal lelah agar anak-anakmu bahagia, terima kasih bunda, kasih sayangmu tiada tara. Walaupun dalam perjalanan hidup ananda, kenakalan ananda membuat bunda marah, tapi dibalik kemarahanmu adalah cinta, kasih, sayangmu.
Ketika sekolah kau carikan anak-anakmu sekolah terbaik, guru, ustad terbaik agar kelak kami menjadi anak sholeh yang membanggakan semua. Dididikanmu, akan kami buktikan dengan sikap dan pengabdian serta do’a kami.
Bunda, cinta kasih sayangmu sepanjang masa, tak tergantikan oleh siapapun. Semoga Allah selalu menyayangimu seperti apa yang kau lakukan pada anak-anakmu sewaktu masih dalam rahim sampai dewasa sekarang ini. Kau bagaikan matahari yang selalu menyinari hidup ananda dengan kehangatan kasih sayangmu. Bunda, jika ada manusia yang harus disembah maka kaulah yang pertama ananda sembah.gKarena bagi ananda kaulah manusia setengah dewa itu.
SELAMAT HARI IBU, BUNDA.
22 Desember 2011
Dari anakmu
M. Agus salim,
Dasok-pademawu-Pamekasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar