Kamis, 23 Februari 2012

API SEGUNUNG AIR SEGELAS


Pada hari kiamat keluarlah dari neraka Api sebesar gun...ung
Menuju sasaran umat Muhammad
Rasulpun tidak berkuasa menolaknya
Lalu beliau minta pertolongan jibril

"Hai jibril Tolonglah aku menghadapi api Yang akan membakar umatku"
Lalu oleh jibril
Diberinya segelas air
Untuk disiramkan diatas api
Yang sedang mengamuk itu

Padamlah api seketika
Hanya karena segelas air
Rasul bertanya kepada jibril
"Air apakah itu, hai jibril?"

"Itu adalah air mata umatmu yang menangis
Karena takut kepada Allah
Yang aku simpan atas perintah Allah
Untuk sewaktu-waktu engkau membutuhkan
Guna memadamkan api
Yang akan membakar umatmu

(Mau'idhah)
(MIF Baihaqi, diluar mahkamah akal)


***
Air Mata Pemadam Api Neraka

Ya Allah ! Ya Tuhanku
Jadikanlah air mataku di waktu takut dengan-Mu
Pemadam api neraka-Mu
Jatuhnya air mataku
menggugurkan segala dosa-dosaku


Tuhan ! Kalau bukan dengan rahmat-Mu
Aku tidak akan selamat
Kalau bukan kemaafan-Mu
Aku tidak terlepas daripada azab

Aku lemah, bantulah aku
Nafsuku serakah
Bantulah aku bermujahadah selalu

Syaitan yang menipu dayaku
Lindungilah aku darinya
Jalan kesesatan terlalu banyak
Ada yang jelas
Ada yang samar-samar

Kalau bukan pimpinan-Mu
Aku tersesat jalan
Pimpinkanlah aku selalu
Agar aku selamat menuju-Mu

Harta Yang Paling Berharga...


Harta Yang Paling Berharga...

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda, 'Wahai Mu'adz! hati yang bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, istri yang solehah yang membantu melancarkan urusan dunia dan akhiratmu, itulah harta yang paling berharga bagi manusia." (Syu'bul Iman)


Bila mendengar kata harta, maka biasanya yang akan terbayang di benak kita adalah uang yang banyak, rumah megah, mobil mewah, tanah yang luas dan yang sejenisnya. Padahal, semua itu kurang berharga karena hanya bersifat sementara. Ketika seseorang sedang resah, ia tidak lagi membutuhkan semua itu tapi sangat membutuhkan sesuatu yang akan menenteramkan hatinya.

Karena itu, Rasulullah saw berwasiat kepada kita melalui sahabatnya Mu'adz bin Jabal bahwa harta pusaka yang paling baik dan berharga bagi manusia adalah hati yang penuh dengan rasa syukur, lisan yang selalu berdikir dan istri yang sholehah.

Pertama, qalbun syakirun (hati yang penuh rasa syukur). Yaitu hati seseorang yang selalu memandang kebawah dalam urusan dunia, sedangkan dalam urusan agama selalu memandang ke atas.

Kedua, lisanun dzakirun. Yaitu lisan yang selalu mengeluarkan ucapan - ucapan yang baik, dihiasi dengan kalimat - kalimat thayyibah, sehingga orang lain selamat dengan ucapannya, tenteram dengan kalimat - kalimatnya.

Ketiga, jauzatun shalihatun. Yaitu istri yang menunjang dan melancarkan urusan dunia maupun akhirat, yang memiliki hati yang padat dengan rasa syukur, dan lidahnya dihiasi dengan untaian kata yang memesona suaminya. Istri sholehah akan menjadi harta karun utama, yang mampu menyelamatkan kehidupan dari bencana dan malapetaka dunia dan akhirat.

Jika kita selalu mengejar kepuasan dan kemewahan dunia, maka selamanya tidak akan tercapai. Akan tetapi, jika kita memiliki harta yang aling berharga bagi manusia sebagaimana yang diwasiatkan Rasulullah saw kepada Mu'adz bin Jabal, maka kemewahan dan kesenangan dunia akan mengemis kepada kita.